Pengelola Keuangan Pamsimas Kecubung Jaya Diduga Carut Marut

Pengelola Keuangan Pamsimas Kecubung Jaya Diduga Carut Marut.
banner 468x60

WANMEDIA.CO.ID, TULANG BAWANG – Pengelola keuangan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), di Kampung Kecubung Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang patut dipertanyakan.

Pasalnya, program Pamsimas yang dibangun pada tahun 2019 tersebut, sampai sekarang 2024 tata kelola keuangannya diduga carut marut atau kusut dan tidak ada keterbukaan publik.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Hasil penyelusuran dari narasumber Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau konsumen mengatakan, pemakaian Pamsimas ditarik iuran perbulan dengan nominalnya yang bervariasi oleh petugas pengelola, Minggu (20/10/24).

“Kalau saya, perbulannya bayar iuran kisaran 45 ribu sampai 50 ribu. Ada juga yang lebih dari situ iurannya,” ungkap narasumber yang enggan namanya disebutkan.

Menurut narasumber, ia heran dalam pembayaran iurannya merasa tidak sesuai dengan pemakaian air Pamsimas. Padahal pemakai air Pamsimas hanya digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian saja, sedangkan untuk air minum masih menggunakan sumber air sumur. Dikarenakan air Pamsimas rasanya kurang enak untuk diminum.

Narasumber lain, menyampaikan hal yang sama untuk pemakaian air Pamsimas iuran perbulan 30 ribu sampai 35 ribu bayarnya.

“Ya gimana bang, disini kalau musim kemarau air sumurnya ada kering. Jadi warga menyalur air di Pamsimas untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap narasumber.

Sementara saat di konfirmasi, petugas pengelola Pamsimas Kecubung Jaya yang berinisial (DI) membenarkan, adanya penarikan iuran bulanan kepada KPM dengan nominal bervariasi.

“Untuk nominal bervariasi bang, bahkan ada yang belum bayar atau ngutang dulu. Biasa lah,” terang DI yang enggan menyebutkan jumlah detail nominal.

Saat disinggung untuk Kas Pamsimas pertahunnya petugas pengelola DI juga enggan menyebutkan hasil nominalnya.” Engak tentu bang berapa jumlahnya, soalnya uang Kas untuk biaya bayar listrik sama biaya perawatan dan juga kerusakan alat Pamsimas,” ucapnya.

Dia menambahkan, kalau mau lebih jelasnya tanya langsung sama ketua Pamsimas saya bang. Untuk masalah uang Kasnya saya ngak bisa memberikan statment.

Terpisah, ketua Pamsimas berinisial (AM) menyampaikan, ada dua titik bangunan program Pamsimas di Kampung Kecubung Jaya. Untuk dua titik Pansimas sampai sekarang ini baru sekali ganti mesin, cuma kalau kelistrikannya udah sering ganti.

AM juga menjelaskan, KPM atau konsumen Pamsimas awalnya sebanyak 30 warga, cuma kurang tau juga sekarang, udah ada tambahan berapa warga yang memakainya.

“Untuk uang Kas Pamsimas, cuma terima pelaporan saja pelaksana di lapangan. Jumlah detailnya lupa saya. Itukan penarikan berdasarkan meteran 2 ribu rupiah. DI yang lebih paham soalnya dia yang narik iuran dan belanja kalau ada kebutuhan perawatan Pamsimas,” kilahnya. (Risky)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *