wanmedia.co.id, Kota Tangerang-Guru dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran sehingga nantinya diharapkan dapat ditemukan hal hal yang baru untuk dapat terus digali dan dikembangkan di Kota Tangerang.
Terlebih saat ini terdapat beberapa program dari PGRI Kota Tangerang dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk menuju kota Pendidikan.
“PGRI Kota Tangerang masih memiliki PR yang lumayan banyak untuk peningkatan mutu pendidikan di Kota Tangerang, karna yang jelas sekarang fasilitas yang dibutuhkan telah cukup mumpuni, gurunya pun sudah cukup bagus tapi masih sedikit dirasakan kurang,”tutur Drs. H Jamaluddin M.Pd Ketua PGRI Kota Tangerang saat membuka perlombaan Inovasi Guru dalam Pembelajaran yang dipusatkan di Wisma PGRI Selasa (26/11).
Jamal menilai, kurang maksimalnya nilai tersebut bukan disebabkan oleh guru yang tidak berkualitas, akan tetapi terdapat kesalahan teknis dalam proses penginputan data dan kurangnya koordinasi yang kurang sempurna antara operator yang menginput data nilai dengan kepala sekolah.
“ibaratnya sekolah punya lab komputer untuk sarana dan dalam proses input data kurang dijabarkan apa saja yang terdapat dalam lab komputer tersebut misalnya terdiri dari ada kursinya, ada mejanya dan ada peralatan piranti lainnya, dan itulah kelemahan kelamahan yang terus kami benahi,”tutur Jamal yang juga tercatat sebagai sekretaris dinas pendidikan Kota Tangerang.
Jamal berharap, program pendidikan yang sudah menjadi prioritas bagi walikota Tangerang, seperti pembangunan 1000 ruang kelas baru, peningkatan sarana dan prasana, dan peningkatan kesejahteraan guru juga dapat dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan yang ada di Kota Tangerang.
“ditahun 2019 ini guru sudah mendapatkan angkanya minimal untuk SD itu 3,2juta rupiah perbulannya, dan untuk SMP 3,8 dan di tahun 2020 kita akan gabungkan dari BOP dan BOS jadi dari TK hingga SMP sudah mendapatkan insentif 650ribu artinya uang yang digulirkan pemerintah Kota Tangerang di sektor pendidikan sangat banyak,”jelasnya.
Ia merinci, anggaran yang digelontorkan pada sektor peningkatan mutu pendidikan sebesar 171 Milyar rupiah hanya untuk insentif para guru, BOP ditingkat sekolah dasar sebesar 145 Milyar sedangkan anggaran BOP untuk ditingkat SMP tidak kurang dari 180 Milyar rupiah.
“dan angka tersebut belum termasuk pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan artinya angka tersebut sudah seharusnya dan wajib dibarengi oleh peningkatan mutu pendidikan di kota Tangerang, saya pernah melakukan studi banding ke kota dan kabupaten lain jika dibandingkan selisihnya sangat jauh,”tegasnya.( Udin )
