WANMEDIA.CO.ID, TUBABA – Wilayah Tulang Bawang Barat (TuBaBa ) dikenal Produksi anyaman tikew atau biasa dikenal masyarakat luas sebagai tikar yang ada di Tiyuh (Desa) Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), nampaknya berhasil menyita perhatian publik, termasuk Dr. Zaidirina, S.E., M.Si Penjabat (Pj) Bupati setempat.
Itu dibuktikan dengan datangnya Dr. Zaidirina, S.E., M.Si. ke Tiyuh Gedung Ratu dalam rangka meninjau langsung hasil buah tangan kreatifitas masyarakat setempat dalam memanfaatkan tanaman rawa untuk dijadikan suatu produk yang memiliki nilai jual dipasaran.
Hasilnya, suatu dobrakan yang dilakukan Pemerintah Tiyuh Gedung Ratu dalam menumbuh kembangkan produk tersebut dinilai dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat yang mayoritasnya hanya bekerja sebagai petani.
Saat menyambangi produksi tikew, Zaidirina mengapresiasi produk hasil buah tangan masyarakat Tubaba, menurutnya kreatifitas mereka sangatlah luar biasa.
Apalagi berkat karya mereka juga menjadikan daya tarik tersendiri di Kabupaten berjuluk Ragem Sai Mangi Wawai ini saat mengikuti beberapa ajang pameran di Provinsi Lampung.
“Selama ini kita sudah mengikuti beberapa ajang pameran, dan produk kita mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Jadi kedepannya anyaman tikeu ini harus kita kembangkan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, pada Rabu (08/03/2023).
Lanjut dia, rencananya Pemkab Tubaba akan mendatangkan ahli (Pakar) bidang kerajinan dalam bentuk anyaman asal Provinsi Lampung.
Dengan didatangkan ahli tersebut nantinya, Zaidirina berharap masyarakat Tiyuh Gedung Ratu dapat lebih mahir menciptakan suatu karya seni yang berbahan baku tanaman tradisional itu.
Dirinya juga berjanji melakukan berbagai macam upaya agar hasil karya warga asli Tubaba dapat lebih dikenal masyarakat luas dan memiliki nilai jual diluar daerah bahkan sampai dikancah Nasional.
Pemkab Tubaba juga bakal menampung seluruh hasil buah tangan masyarakat tersebut, sehingga mereka tidak lagi hilang arah dalam memasarkan anyaman tikew tersebut.
“Tanggal 15 kita akan melaksanakan pelatihan yang pelatihnya nanti kita datangkan dari Bali. Kedepannya kita akan kejar agar hasil anyaman ini agar dapat terjual ditingkat Nasional bahkan kita akan ekspor. Masyarakat buat saja anyaman itu sebanyak-banyaknya nanti Pemda yang akan beli semuanya,” tandasnya.(Risky)