Wanmedia.co.id, Sumenep– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Brigade Rakyat dan Pemuda Nusantara (Bribda) Sumenep, Madura Jawa Timur, menggelar aksi demo ke kantor DPRD setempat.
Aksi demo puluhan mahasiswa bertepatan dengan hari peringatan petani nasional, di hari itu para mahasiswa mendesak legislator untuk segera memperhatikan nasib para petani.
Dari hasil Pantauan wartawan puluhan mahasiswa membawa poster bertuliskan “pejabat merdeka, petani semgsara, angkat harkat martabat petani indonesia, stop alih fungsi lahan”.
“Pemerintah tidak menutup mata akan berbagai persoalan yang dialami para petani. Jadi, kami mendesak untuk menyuplai persediaan pupuk dan mengontrol pendistribusiannya,” teriak Korlap aksi M. Baihaki, Selasa (24/9/2019)
Pihaknya meminta DPRD Sumenep untuk segera mengeluarkan regulasi yang mengatur harga jual pada setiap masa panen, selain itu pencegahan alih fungsi lahan produktif yang semakin marak segera ditindak.
“Penanganan daerah-daerah yang sering terdampar kekeringan secara efektif dan berkesinambungan segera diatasi,” tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Sumenep H. Abdul Hamid Ali Munir, SH saat menemui para pendemo mengaku apresiasi terhadap kontrol yang dilakukan oleh para mahasiswa.
“Kami mengapresiasi terhadap anak-anak mahasiswa yang sampai saat ini masih peduli dan perhatian terhadap petani kita. Terkait Alih fungsi lahan, kami sudah sampaikan ke Bappeda agar melakukan peninjauan kembali terhadap RT RW kita dari 2013 ke 2026 nanti jangan sampai terjadi lagi,” tegasnya.
Abdul Hamid Ali Munir, mengakui untuk mengatasi semua persoalan petani perlu ada kebersamaan. “Marik bersama-sama menangani persoalan ini. Karena tanpa adanya kebersamaan mustahil akan tercapai. Termasuk persoalan tembakau, alhamdulillah kami kemarin sudah medatangi gudang yang di Kediri untuk membuka kembali agar supaya bisa membeli Tembau milik petani,” paparnya. (AYU/AGUS)
