WANMEDIA.CO.ID, BEKASI – Para korban investasi bodong nekat mendatangi tempat kerja suami terduga pelaku DRU (28) di kawasan Jakarta Timur pada Senin (08/05/23).
Para korban yang berdomisili dari Jakarta dan Bekasi ini menggeruduk kantor TW yang bekerja di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, divisi dinas pendidikan paud wilayah 1.
Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan uang mereka yang telah disetorkan kepada DRU dengan dalih investasi.
Terjadi dialog antara para korban dengan suami terduga pelaku dikantornya itu. Namun, lagi-lagi para korban tidak mendapat kejelasan.
Suami DRU masih mengelak bahwa sang istri bukanlah terduga pelaku melainkan sama-sama korban karena ia merasa hanya menjadi admin saja dan TW keberatan karena para korban harus menekan dan memintanya bertanggung jawab untuk mengembalikan uang mereka.
“Intinya kita kesini secara baik-baik nggak gradak gruduk, kita masih punya hati , kita ga tau diluar sana orang akan lakuin apa,” ucap salah satu korban H (29) saat mendatangi kantor suami terduga pelaku DRU.
“Tolong sampaikan ke dia, cepet ambil sikap jangan bertele-tele, harus ada action. Harus ada plan dan jangan berlarut kecuali kalau memang udah pada siap dipenjara yaudah gapapa gausah gaada plan apapun,” tegas H menitipkan pesan untuk DRU kepada TW selaku suami.
Sebelumnya, puluhan korban juga sudah beberapa kali mendatangi kediaman DRU yang berlokasi di Wisma Jaya Bekasi Timur sampai ke kediaman Ibunda DRU yang masih satu wilayah dengan kediaman DRU saat ini. Mereka meminta pertanggungjawaban keluarga DRU atas investasi yang dijanjikan.
Bukan hanya mendatangi kantor suaminya, para korban yang merasa kecewa dan belum puas dengan jawaban DRU, kemudian menyematkan karangan bunga di depan rumah DRU. (rls)