Penertiban Kaki Lima di Cipondoh Sepi, Diduga “Bocor”

banner 468x60

Wanmedia.co.id, Cipondoh-Sejumlah pedagang kaki lima disekitaran kali sipon kecamatan Cipondoh kota tangerang menjadi sasaran penertiban satuan polisi pamong praja kota tangerang Rabu (6/11) kemarin.

Sayangnya saat petugas datang ratusan pedagang kaki lima yang biasa menjajakan dagangannya disepanjang jalan sudah terlebih dahulu angkat kaki dari lokasi penertiban.

Sepinya pedagang kaki lima yang seringkali membuat kemacetan tersebut disinyalir lantaran operasi yang melibatkan jajaran TNI/Polri tersebut sudah terlebih dahulu bocor.

Hal tersebut diperkuat oleh pengakuan Rojali salahseorang pedagang yang mengaku telah diberitahukan informasi dari salahseorang anggota ormas yang biasa mengutip jatah disetiap harinya.

“Udah dikasih Tau tadi pagi, kita jangan dagang itumah yang kena yang pada bandel aja,”kata Rojali yang sehari hari berjualan pakaian.

Kendati demikian, dirinya enggan merinci nama dan jumlah rupiah yang dikutip dari salahsatu anggota ormas tersebut.

“Udah pokoknya ormas, jumlahnya ada deh,”kata Rojali seraya meninggalkan wartawan.

Berbeda dengan Andri, Sulastri salahseorang pemilik kios didalam pasar mengakui bocornya operasi yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut adalah bagian dari pelayanan yang diberikan para preman yang disetiap harinya mengambil jatah.

“Wajarlah dikasih tau, orang sehari salarannya 12 rebu,”kata sulastri.

Bukan hanya itu, para pedagang kaki lima yang berjualan disekitar lokasi tersebut juga harus merogoh kocek lebih dalam disetiap bulannya.

“Ada yang 300 paling kecil, paling gede 600,”tukas Sulastri.

Ia mengaku keberadaan para PKL yang biasa menjajakan dagangannya ditepi jalan bukan hanya mengganggu lalulintas disekitar pasar, akan tetapi mempengaruhi omsetnya berjualan.

“Mending aja kalau ngga ada yang dipinggir jalan mah, kita rada sedikit laku,”kata Sulastri.

Ia berharap pemerintah dapat lebih rutin dalam melakukan serangkaian operasi dan penjagaan disekitar lokasi pasar sipon agar tidak lagi ada pedagang kaki lima yang berjualan ditepi jalan.

“mereka mah ngontrak sebulan cuma 300rebu, lah kita nyewa kios ampe delapan juta, atuh kesian dong kita,”harapnya.(Udin)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *