WANMEDIA.CO.ID, SERANG – Pengurus Pusat Perkumpulan Urang Banten (PP PUB) menggelar rapat pimpinan pada Kamis (20/6/2024) di Meeting Room Saung Edi, Jalan Bhayangkara No 1, Cipocok Jaya, Kota Serang. Rapat ini bertujuan untuk konsolidasi dan evaluasi program kerja organisasi.
Hadir dalam rapat unsur KSB yaitu Ki Mpik, Ki Eden, Ki Iyus, dan Nyi Ade. Hadir pula unsur WKU di antaranya Ki Anang, Ki Anton, Ki Sukatma, Ki Aank, Ki Agus Tauchid, Ki Nana, Ki Yani Baduy, Ki Ade Mirza, Nyi Eka, Ki Husen (mewakili Ki Rizqullah), Ki Oji (mewakili Ki Hasan), dan Nyi Renny (mewakili Ki Agus Muharram).
Bendahara Umum melaporkan nota keuangan kas yang berasal dari dana hibah dengan saldo per 20 Juni 2024 sebesar Rp 146 juta, belum termasuk biaya rapat.
Di bidang ekonomi, Ki Husen melaporkan keberhasilan program Kampung Bebas Rentenir yang berjalan di Desa Keroncong, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Program ini akan dilanjutkan dengan kerja sama antara PUB, Dompet Dhuafa, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Untuk bidang budaya, Ketua Umum PP PUB Taufiqurrahman Ruki menyetujui pembentukan badan usaha berbentuk PT dengan komposisi kepemilikan saham 45% untuk PUB dan 55% untuk investor. Pembentukan PT ini akan ditangani oleh Notaris Hj. Ade Yuliasih, SH, MKn.
Diskusi bidang pertanian fokus pada pemanfaatan lahan tidur milik negara/Perhutani untuk penanaman singkong dan jagung.
Bidang kepemudaan akan bersinergi dengan Dispora Pemprov Banten, sementara bidang penanggulangan bencana terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten dan instansi terkait.
Bidang sosial dan keagamaan akan rutin mengadakan pengajian internal, sedangkan bidang pemberdayaan perempuan akan meningkatkan ekonomi Ibu Rumah Tangga melalui kerja sama dengan lembaga terkait.
Bidang perindustrian dan perdagangan akan memanfaatkan masjid sebagai basis ekonomi masyarakat (UMKM). Bidang hubungan antar lembaga dan daerah fokus pada percepatan terbitnya Perda tentang Lembaga Adat/Budaya Banten.
Bidang organisasi dan keanggotaan akan menyelesaikan AD/ART dan PO PUB serta evaluasi aktivitas perwakilan. Bidang kesehatan akan melanjutkan program khitanan massal dengan menggunakan bendera PUB. Bidang kehutanan dan lingkungan hidup menekankan pada pemanfaatan hutan dan pelestarian lingkungan.
“Aktivitas PUB diharapkan fokus pada hal-hal krusial dan urgent yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Taufiqurrahman Ruki, Ketua Umum PP PUB.
Ia menambahkan, isu-isu penting yang harus ditangani antara lain rentenir, judi online, dan pinjol. Bidang pertanian harus memberikan perhatian intens kepada petani yang sudah kehilangan kedaulatan akibat praktek ijon oleh pemain besar.
“Bidang kepemudaan harus menangani penyalahgunaan narkoba, miras, dan seks bebas di kalangan remaja. Sementara itu, di pemberdayaan perempuan perlu dilakukan penyuluhan tentang keharmonisan rumah tangga, mengingat tingginya angka perceraian di Banten yang umumnya disebabkan faktor ekonomi,” pungkas Taufiqurrahman Ruki, atau yang biasa disapa Ki Empik. (Saripudin)