WANMEDIA.CO.ID, KOTA TANGERANG– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang terus melakukan perbaikan jalan yang ada di wilayah Kota Tangerang. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk layanan kepada masyarakat, khususnya bagi pengguna kendaraan.
Kondisi jalan yang baik dan cakap tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat mulai dari memperlancar lalu lintas hingga meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang tersebar di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono menerangkan, pasca hujan yang terjadi belakangan ini membuat kondisi jalan di Kota Tangerang mengalami kerusakan. Untuk itu, Dinas PUPR Kota Tangerang bergerak cepat untuk melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang mengalami kerusakan.
“Tim operasional bergerak melakukan perbaikan jalan yang terbagi dari dua tim yakni siang dan malam,” ungkap Ruta Ireng Wicaksono, Senin, 20 Maret 2023.
Perbaikan jalan ini juga berhubungan dengan kualitas materail yang digunakan mulai dari pengaspalan hingga penggunaan paving. “Jadi untuk pengaspalan tentunya jalan yang rusak (lubang) dibersihkan terlebih dahulu sehingga aspal baru bisa menempel dengan baik. Sedangkan jalan yang rusaknya lebih parah akan diperbaiki menggunakan paving terlebih dahulu,” ucapnya seraya menambahkan, untuk waktu perbaikan jalan lebih banyak dilakukan pada malam hari.
Ketika ditanya tentang jumlah personel yang kerahkan selama perbaikan, Ruta Ireng menerangkan, untuk saat ini personel yang dikerahkan sebanyak 700 orang yang terdiri dari personel operasional jalan, drainase dan sumber daya air (SDA).
“Kerjasama personel ini sangat dibutuhkan untuk memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat. Seperti personel drainase yang kerap melakukan normalisasi saluran air yang sering dipadati lumpur dan sampah,” paparnya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyampaikan, dalam memelihara dan mengoptimalkan perbaikan jalan, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pemeliharaan jalan tersebut, salah satunya adalah sistem drainase.
“Salah satu contohnya adalah jalan sering rusak kena air hujan, ya karena musuh aspal ini kan memang air ya. Jadi saya harap tim OP bina marga dan tata air ini harus lebih intensif lagi dalam berkomunikasi dan berkoordinasi agar pemeliharaan ini dapat lebih efektif. Kalau perlu nanti setiap tim ini digabung, jadi satu tim ada yang dari bina marga dan tata air, biar nyambung dan lebih cepat dan tepat dalam pemecahan masalahnya,” terang Arief.
Wali Kota juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan masyarakat agar operasi dan pemeliharaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Diinventaris dan didata mana-mana saja yang akan dikerjakan, baik jalan raya, jalan kota, jalan kampung dan jalan lingkungan. Koordinasi juga dengan masyarakat, dengan lurah, pak RW dan pak RT supaya tahu lebih akurat di mana titik-titiknya.
“Jangan sampai tunggu-tungguan karena tim OP tidak tahu di mana titik-titiknya dan pengawas tolong untuk koordinir tim OP-nya, baik tim OP tata air, bina marga dan juga tim alat beratnya, jangan sampai tim sudah di lokasi tapi alat-alatnya belum siap,” tegasnya.
”Kalau ingin optimal, efektif dan efisien memang harus sedetail mungkin, harus bisa koordinasi dan kolaborasi demi kenyamanan masyarakat Kota Tangerang sebagai pengguna jalan karena kita memang bekerja untuk melayani masyarakat Kota Tangerang,” tambahnya.(adv)